Senin, 26 Oktober 2020

Penerator dan material pada hardness tester


Pengujian pada material atau bahan baku merupakan bagian utama dari suatu proses produksi sebuah barang, dalam tahapan tersebut biasanya dilakukan sebuah pengidentifikasian atauanalisa yang dilakukan pada material, dalam tahapan tersebut biasanya dilakukan untuk meningkatkan kualitas atau menjaga kualitas barang sesuai dengan standart dari industri tersebut, menjaga kualitas barang merupakan hal yang dilakukan setiap industri maupun pabrik sebab kualitas akan sangat berpengaruh pada pengunaan barang tersebut. material atau bahan baku tentunya perlu diuji sebab material dapat mengalami deformasi sehingga menurunkan kualitas material dan dapat berdampak pada hasil produksi.
pengujian pada material memang cukup penting, oleh sebab itu pengujian terhadap material harus dilakukan dengan alat uji yang cocok dengan material yang diujinya, alat uji tersebut merupakan hardness tester yang digunakan untuk menguji material dengan cara dilakukan penekanan, penekanan tersebut tentunya dilakukan dengan perhitungan khusus standart pengujian sehingga hasil analisa mengenai daya kuat atau kekerasan pada suatu material dapat diketahui, sesuai dengan penjelasan sebelumnya pengujian harus dilakukan dengan alat uji yang cocok dengan material.

beberapa material yang dapat diuji diantaranya:
  • logam
  • besi
  • baja
  • kayu
  • makanan
beberapa material diatas merupakan bahan baku dari berbagai macam produk yang akan dihasilkan, namun tidak hanya material hardness tester sendiri juga dapay digunakan untuk menganalisa makanan, tujuan dilakukan nya analisa terhadap makanan tentunya bertujuan untuk mengetahui kandungan nutrisi yang ada dalam sebuah makanan. hardness tester memiliki beberapa beberapa tipe penetrator yaitu:
  • rockwell
  • brinell
  • vickers
penetrator tersebut digunakan pada ujung alat hardness tester, penggunaan ditujukan kepada pemilihan object yang akan diuji, kecocokan material dan penetrator menjadi salah satu kunci dari keberhasilan pengujian hardness tester, karenanya dibutuhkan pengetahuan atau pengalaman dalam melakukan pengujian hardness tester sehinga hasil yang diuji akan menghasilkan data yang akurat sesuai dengan kondisi material yang diujinya.

Rabu, 21 Oktober 2020

Tatacara dalam melakukan balancing machine

Balancing machine yakni mesin pengujian yang biasanya digunakan buat mengidentifikasi dan melakukan pengukuran terhadap komponen pada sesuatu mesin yang tidak balance maupun unbalance, kondisi tidak balance maupun unbalace biasanya dialami pada bagian komponen putar dalam mesin yang bekerja buat menyalurkan pergerakan pada komponen lain, sehingga mesin dapat bekerja dengan baik diantranya pulley, baling- baling, brake disc serta crank shaft dll, apabila salah satu dari bagian tersebut hadapi unbalance biasanya hendak menimbulkan kebisingan pada mesin uji dan dapat mengusik bagian lain dari mesin, buat dapat melakukan perbaikan dengan baik diperlukan BALANCING MACHINE biar dapat mengidentifikasi faktor dari unbalance pada komponen yang diujinya.

Kondisi unbalance nyatanya dapat terjalin kapan saja tergantung dari tata cara penggunan dari suatu mesin ataupun perawatan yang dicoba pada mesin, sebagian aspek antara lain yang dapat memunculkan kondisi unbalance antara lain:

Terdapat kesalahan pada perakitan mesin

Perbandingan ukuran komponen

Terjadinya pergantian kecepatan mesin secara intensif

Pergantian gaya aerodinamis

Proses kerja dari balancing machine sendiri dengan melakukan pengukuran terhadap massa object kala melakukan putaran dalam mesin, setelah itu getaran yang mencuat pada suspense hendak ditemui oleh sensor dalam mesin pengujian, sehingga kondisi maupun nilai dari hasil pengujian dapat diketahui, tidak cuma digunakan buat menganalisa balancing machine pula dapat memberikan data mengenai berapa banyak massa yang dibutuhkan maupun mengurangi jumlah massa biar dapat menghasilkan komponen mesin yang wajar pada mesin.


Mesin balancing memiliki 2 jenis mesin yakni hard bearing dan softbearing

Hardbearing

Hardbearing dapat menyeimbangkan baigian yang diujinya dengan frekuensi yang lebih rendah dibandingkan frekuensi resonasi yang terdapat pada suspense. Biasanya lebih freksible dan dapat digunakan pada banyak bagian dengan massa yang bermacam- berbagai, mesin dengan hardbearing lebih cocok digunakan buat mesin penciptaan berkapasitas low dan middle.

Softbearing

Memiliki kemampuan buat melakukan balancing pada object yang diujinya dengan frekuensi lebih besar dibandingkan frekuensi rasonansi dari suspense. Softbearing pula biasanya digunakan buat menyeimbangkan rotor yang berkapasitas berat, dalam pengujian yang dicoba dapat dikatakan lebih memakan banyak waktu sebab dibutuhkannya waktu dalam melakukan kalibrasi.

Tata cara kerja balancing machine

Pada dalam mesin balancing putaran hendak bertumpu pada bearing beserta sensor getaran yang ada pada suspense, pada mesin bertipe softbearing biasanya sudah mengenakan sensor velocity, sehingga sensor ini dapat menggearkan magnet yang terhubung dengan tujuan melindungi putaran biar tetap wajar hingga dapat menghasilkan tegangan yang sebanding dengan kecepatan pada getaran, segala data dari pengujian yang dicoba oleh mesin balancing nantinya hendak dapat dipantau dari monitor yang terpasang pada mesin uji.

Kamis, 08 Oktober 2020

hammer test

Pada tiap bangunan yang berdiri nyatanya terbuat sedemkian warnanya buat bisa melindungi keutuhan serta keadaan bangunan sehingga pengguna bangunan bisa menrasakan kenyamanan pada dikala memakai bangunan tersebut, tetapi apakah warga mengenali akibat yang terjalin akibat musibah pada keadaan bangunan? musibah tidak dinginkan oleh tiap orang tetapi bisa terjalin serta berakibat pada bangunan, semacam gempa bumi yang bisa membuat keadaan bangunan hadapi retakan sampai kebarakan yang bisa merendahkan mutu dari bangunan itu sendiri, karena struktur beton bangunan mempunyai watak meresap panas sehingga temperatur pada beton bisa bertambah secara besar serta membolehkan pergantian pada sifat- sifat beton bangunan.

Dalam langkah dini saat sebelum melaksanakan pengujian, diperlukannya pengamatan dini yang bertujuan buat membenarkan kehancuran dini pada permukaan serta akibat dari kehancuran pada dekat zona yang rusak, dalam pengecekan yang dicoba umumnya ada pergantian raga umumnya hadapi pergantian corak yang disebabkan oleh temperatur ataupun terbentuknya deformmasi pada struktur, bila telah melaksanakan penilaian dini pengujian HAMMER TEST bisa dicoba, pengujian hammer test ialah suatu pengujian yang simpel serta bisa dikatakan lebih murah, perlengkapan uji sendiri mempunyai metode kerja dengan membagikan tumbukan yang sudah cocok dengan standart pengujian.

Kelebihan hammer test antara lain:

Kelebihan

  • Pengujian bisa dicoba dengan kilat, karena pengujian cuma butuh dicoba dengan sebagian sesi ialah pemantauan pada saat sebelum pengujian, persipapan pada lapangan pembersihan posisi uji, serta pengujian.
  • Pemakaian hammer test terbilang gampang serta sederhana, karena cuma membutuhkan sebagian tahapan yang simpel.
  • Salah satu perihal berarti yang dalamp pengujian hammer test ini ialah watak yang tidak mengganggu object uji, ialah bertabiat NDT sehingga pengujian yang dilangsungkan pada pondasi bangunan tidak hendak pengaruhi pada bangunan.
  • Harga pengujian terjangkau, Pengujian yang dicoba dengan memakai hammer test bisa dikatakan terjangkau karena pengujian bisa dicoba sendiri maupun memakai jasa.

Pastinya dari kelebihan- kelebihan yang dipunyai buat pengujian HAMMER TEST lumayan berguna dalam melindungi keadaan struktur bangunan sehingga hasil analisa dari pengujian mengunakan perlengkapan uji tersebut bisa berguna buat informasi revisi yang hendak dicoba oleh pengelolah bangunan.

Selasa, 06 Oktober 2020

ini dia cara mengoprasikan alat hardness tester

Bahan baku ataupun material ialah benda yang berarti dalam penciptaan sesuatu benda itu sebabnya mutu dari bahan baku ataupun material wajib sangat dicermati disaat dikala saat sebelum melaksanakan penciptaan, sehingga mutu benda yang hendak dibuat hendak menciptakan benda yang bermutu, tetapi buat mengenali keadaan dari bahan baku ataupun maerial benda tersebut membutuhkan suatu mesin uji bernama hardness tester, yang digunakan buat mengenali kekerasan dari bahan/ material yang diujinya, pengujian hardness tester dicoba dengan tata metode mesin melaksanakan penekanan pada object uji, penekanan sudah diatur dengan kekuatan tertentu cocok dengan standart uji.

Pada perlengkapan uji sendiri mempunyai tipe yang berbeda ialah digital serta analog/ manual, kedua perlengkapan uji tersebut tampaknya mempunyai kelebihan serta kekurangan tiap- masing- masing, serta pengujian yang dicoba tidak jauh berbeda, tidak hanya itu pula tergadap perbandingan dalam hardness tester ialah brench hardness tester serta portable hardnesstester

Proses Pengujian

Pada dikala pengujian dicoba guna serta tata tata cara dari hardness tester wajib cocok dengan standart uji yang sudah diresmikan antara lain Rockwell, brinell, vickerss serta macro hardness

  • Portable hardness tester

Pada pengujian menggunakan perlengkapan uji portable terbilang sederhana serta instan, buat melaksanakan pengujian perlengkapan ini cuma lumayan ditempelkan kepada object yang diujinya, sehabis itu hasil dari analisa hendak keluar.

  • Bench Hardness Tester

Pengujian dicoba dengan tata metode memasang indentor pada knock mesin, sehabis itu material diletakan pada logam yang hendak diuji pada bagian plate uji, sehabis itu putar bagian mikroskop pada mesin uji sehabis itu arahkan lensa pada permukaan material, atur ketinggian plate uji sehingga cocok dengan lensa mikroskop, sehabis itu hasil bisa dilihat pada monitor perlengkapan uji.

Tetapi tampaknya mengkonsumsi perlengkapan uji semacam portable hardness tester ataupun brench hardness tester wajib disesuaikan pada kebutuhan object uji, sehingga bisa menciptakan informasi pengujian secara valid.