PT Testindo turut meramaikan pameran " " yang berlangsung selama 4 hari dari tanggal 23-26 Juni 2015 dan dibuka untuk umum mulai pukul 09.00 – 15.00 WIB di Plasa Pameran Industri, Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa 23 Juni 2015.
Dalam upaya menekan
penggunaan jumlah produk impor dan mendorong tumbuhnya industri dalam
negeri khususnya industri material dasar logam, Kementerian
Perindustrian telah menjalankan salah satu program strategis yaitu
Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
“Melalui program P3DN,
pemerintah memberikan dukungan agar mampu menjadi pemicu untuk
meningkatkan penggunaan produk logam dalam negeri, terutama terhadap
proyek-proyek yang dibiayai oleh APBN,” ungkap Menteri Perindustrian
Saleh Husein dalam sambutannya pada pembukaan Pameran Produk Industri
Material Dasar Logam di Plasa Pameran Industri, Kementerian
Perindustrian, Jakarta, Selasa 23 Juni 2015.
Menperin menegaskan, sebagai salah satu industri dasar yang menunjang produksi barang modal dengan logam sebagai bahan baku utamanya, industri logam memiliki peranan yang cukup besar terhadap pengembangan industri nasional.
“Mencapai hingga 85%,
seluruh komponen utama dari peralatan atau mesin yang digunakan dalam
kegiatan industri terus disuplai oleh industri logam,” ungkapnya. Pada
tahun 2014, pertumbuhan industri material dasar logam sebesar 5,89%.
Sementara itu, untuk
menjamin ketersediaan pasokan bahan baku, Kementerian Perindustrian
telah mendukung program pengembangan industri logam berbasis sumber daya
lokal.
“Prospek industri logam nasional di masa mendatang sangat baik, dilihat dari sisi demand yang seharusnya direspon dengan meningkatkan suplai melalui optimalisasi utilisasi maupun investasi baru,” tutur Menperin.
Potensi bahan baku di
dalam negeri yang melimpah dan belum dimanfaatkan secara optimal, juga
menjadi peluang besar untuk meningkatkan daya saing produk.
Beberapa industri nasional telah memanfaatkan peluang tersebut dengan melakukan perluasan. ”Oleh karena itu, Pemerintah akan terus berupaya untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif agar dunia usaha tetap bergairah melakukan investasinya di Indonesia,” tegas Menperin.
Dapat disampaikan, pameran dengan memilih tema “Promosi Kemampuan Industri Material Dasar Logam Hilir” dilaksanakan pada tanggal 23-26 Juni 2015 dan dibuka untuk umum mulai pukul 09.00 – 15.00 WIB, diikuti sebanyak 32 perusahaan logam hilir yang menempati 41 booth dan area display serta Balai Besar Logam & Mesin (BBLM) dari Kementerian Perindustrian dan Balai Pengembangan Teknologi IKM Logam dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Pameran tersebut juga
didukung oleh para anggota asosiasi Indonesia Iron & Steel Industry
Association (IISIA), Asosiasi Produsen Aluminium Ekstrusi Indonesia
(APRALEX), Asosiasi Pabrik Kabel Listrik Indonesia (APKABEL), Asosiasi
Produsen Kompor Gas Indonesia (APKOGI), dan Asosiasi Industri Tabung
Baja (ASITAB).
Pada kesempatan itu, Menperin memberikan apresiasi kepada para peserta dan pihak-pihak yang telah terlibat dalam penyelenggaraan Pameran Produk Industri Material Dasar Logam. ”Diharapkan, melalui event ini, masyarakat mengetahui kemampuan industri logam di dalam negeri dan menyadari akan pentingnya penggunaan produk dalam negeri untuk memajukan industri logam nasional,” tegasnya.
sumber : http://testingindonesia.blogspot.com/2015/07/pameran-promosi-kemampuan-industri.html
0 komentar:
Posting Komentar