Selasa, 26 Mei 2020

Manfaat Vibration Monitoring


Dalam dunia industry pastinya memerlukan sebuah mesin yang digunakan untuk membantu pekerjaan dalam menghasilkan suatu produk-produk dari industri, untuk dapat menghasilkan suatu produk yang berkualitas mesin-mesin pada industri menjadi kunci dalam kinerja suatu industry, karena itu mesin industri memerlukan perawatan-perawatan yang dapat membantu kinerja dalam mesin menghasilkan produk, selain perawatan yang rutin di lakukan pada mesin industri dilakukan nya pengecekan/pemantauan terhadap kinerja mesin indutri, untuk menjaga stabilitas pada mesin sebab perawatan saja tidak cukup untuk menjadi kinerja mesin, melakukan pemantauan terhadap getaran pada mesin industry juga perlu di lakukan, karena getaran pada mesin dapat menjadi tanda awal terjadinya kerusakan pada mesin, maka itu penting nya melakukan pemantauan terhadap mesin, pemantauan tersebut di kenal dengan vibration monitoring.

Vibration monitoring merupakan sebuah proses memonitoring/melakukan pemantauan menggunakan alat khusus untuk memantau getaran yang terjadi pada mesin industri, getaran pada mesin biasanya terjadi akibat roda mesin industri yang bermasalah hingga menyebabkan putaran tidak stabil dan menimbulkan getaran secara berlebihan hingga dapat merusak mesin, dengan menggunakan alat khusus dari vibration monitoring, alat tersebut dapat mendeteksi getaran hingga getaran yang sulit di deteksi oleh menusia ataupun di rasakan, getaran yang berlebihan akan berdampak pada performa mesin.


Pemantauan menggunakan vibration monitoring, dilakukan pada bagian mesin putar pada mesin industry yang bergerak berdasarkan Return On Invest yang di lakukan dengan mudah, serta dapat menjadi solusi mencegah terjadinya kerusakan yang parah hingga dapat menyebabkan kerusakan menyebar, pada vibration monitoring terdapat sensor-sensor di antaranya:

·         Accelerometer

Sensor getaran pada Cap dari bantalan

·         Proximity Probe  

Sensor getaran pada bearing

Pada sensor-sensor tersebut diletakan alat untuk melakukan monitoring pada pergerakan rotating equipment diantaranya: pumps, motors, compressors, centrifuges, turbines,dll yang terlah terintergrasi pada alat vibration monitoring dengan cara pemasangan sensor pada critical bearing, lalu getaran yang di hasikan akan di tunjukan pada monitor, selain itu peringatan tingkat pada getaran juga akan di berikan, apabila peringatan tersebut mencapai titik berbahaya mesin akan di matikan.

Manfaat dari Vibration Monitoring

-) mendeteksi kerusakan pada alat industry

-) Penghematan perangkat industry

-) Mencegah pembiayaan berlebih

Untuk mendapatkan pengujian atau melakukan vibration monitoring dapat menghubungi PT Testindo , PT Testindo merupakan sebuah perusahaan monitoring yang dapat melakukan pengukuran serta pengujian pada alat industri maupun menjual sensor-sensor seperti Accelerometer dll, serta menyediakan jasa vibration monitoring yang dapat menjadi solusi bagi mesin industri anda, untuk pemesanan jasa dapat menghubungi PT Testindo pada nomor: 021-2956-3045 ataupun Email: sales@testindo.com

 

 

 

 

 


Rabu, 13 Mei 2020

mengenal Assesment bangunan

Masing- masing bangunan yang berdiri tampaknya mempunyai suatu ketahanan yang kokoh supaya memperoleh izin buat digunakan, buat memperoleh data menimpa tenaga kokoh menahan bangunan dan mutu dari material sesuatu bangunan dibutuhkan nya suatu asessment serta audit struktur bangunan, kepada masing- masing bangunan yang hendak dibentuk guna maupun pada masing- masing bangunan yang telah 5 tahun buat mendapatkan Sertifikat Layak Guna( LSF), tetapi dalam melaksanakan Assesment bangunan maupun audit bangunan pula dapat dicoba apabila bangunan hadapi kehancuran ataupun berpotensi hadapi kegagalan struktur bangunan yang menimbulkan kerubuhan pada bangunan, yang bisa berakibat merugikan pengguna bangunan.

Pada dikala bangunan hadapi indikasi kehancuran berbentuk retakan maupun ganguan lain nya pada bangunan, hingga pemecahan dini dalam penangkalan kehancuran disaat dikala saat sebelum jadi meluas yakni melaksanakan Assesment Bangunan, dalam proses nya supaya memperoleh hasil yang maksimal, dicoba dengan 3 sesi dini ialah investigasi, penilaian serta penerapan, sehabis itu pengujian dalam melaksanakan assesment bangunan umumnya membutuhkan alat- peralatan istimewa yang bisa mengenali kokoh tekan pada beton, geometris bangunan, mengenali lebar ataupun kedalaman pada retakan, dan buat mengenali diameter pada tulangan baja yang ada pada bangunan.

Tujuan 
  • tujuan pada assesment ataupun audit bangunan ialah analisa terhadap
  • bangunan yang terjalin degradasi ataupun bangunan baru, buat bisa melaksanakan pengukuran kinerja struktur bangunan menggunakan gejala retakan pada bangunan, antara lain:
  • Melaksanakan Identifikasi pada aspek kehancuran bangunan ataupun infrastruktur lewat analisa terhadap kehancuran merata pada bangunan.
  • Melaksanakan kajian pemecahan pada pembiayaan sangat efisien terhadap revisi bangunan yang hadapi kehancuran.
  • Melaksanakan analisa terhadap tingkatan keamanan pada bangunan.

Khasiat

  • membagikan khasiat terhadap prosedur dan asesment bangunan, menggunakan pengambilan sample barang yang diuji pada posisi/ bangunan buat dicoba uji laboratorium bagaikan dasar buat melaksanakan penilaian tenaga kokoh bangunan.
  • analisis kemanan pada bangunan buat membetulkan tingkatan tenaga kokoh pada kekerasan struktur bangunan.

membagikan anjuran menimpa teknis dalam revisi maupun permerkuat struktur bangunan. 

Selasa, 12 Mei 2020

Memahami apa itu lateral load test


Pada suatu bangunan perencanaan pembangunan yakni bagian berarti sebelu pembangunan dalam rencana tersebut, terdapat sesuatu perencanaan mengenai pondasi, pondasi hendak bekerja dengan baik apabila beban yang di terima oleh pondasi hendak di teruskan dari pondasi ke tanah dan tidak melebih batas kekuatan tanah, apabila melebihi batas kekuatan tanah yang di lampaui penyusutan tanah hingga perpindahan tanah terjalin hendak memunculkan kehancuran pada konstruksi yang terletak pada atas pondasi, buat itu perlunya melakukan analisa terhadap tenaga dukung lateral buat dapat mengukur defleksi yang terjalin akibat beban lateral, buat dapat melakukan analisa diperlukan nya sesuatu pengujian lateral load test yang sesuai dengan standart ASTM D3966- 07( Standard Test Methods For Deep Foundations Under Lateral Load)

Pengujian lateral yang di lakukan pada tiang pondasi dapat di lakukan dengan 2 tata metode yang biasanya di lakukan pada tiang pondasi, yakni:

Pile to pile mothod

Yakni sesuatu tata metode yang memakai tiang pada dekat bagaikan penahan buat dapat memberikan beban horizontal pada tiang uji.

Kentledge method

Yakni tata metode yang mengenakan benda mati berupa beton, dinding maupun pula benda apapun yang dapat menahan gaya literal.

Dalam pengujian Lateral load test diperlukanya alat- perlengkapan pengujian yang sesuai dengan standart pengujian serta di oprasikan oleh seorang yang telah profesional dalam pengujian, peralatan tersebut meliputi:
• Hydraulic Jack
• Hydraulic pump
• Transfer beam
• Refrence beam
• Load cell
• Preassure gauge
• Dial gauge
• Stell plate

Persiapan pengujian
• Persiapan lahan dan tiang uji serta tata metode yang hendak di gunakan dalam pengujian Lateral load test
• Dalam persiapan apabila mengenakan tata metode kentledge, sampai mempersiapkan beban- beban yang hendak digunakan semacam balok beton ataupun benda berat yang 3x lebih besar dari beban uji, apabila mengenakan pile to pile mempersiapkan 2 tiang yang hendak jadi transfer beam serta jumlah plat yang hendak digunakanuntuk mengakomodir jarak.
• Apabila cut of tingkatan terletak pada dasar evaluasi tanah, sampai dicoba nya sesuatu penggalian hingga evaluasi cut of tingkatan tiang uji.
• Saat sebelum pengujian di mulai, dicoba nya pengetesan pada peralatan uji dengan mengenakan beban dekat 5% dar beban uji

Prosedur Pengujian
Sehabis di lakukan nya persiapan tersebut, prosedur pada pengujian dicoba dengan pembebanan, dimana pembebanan mulai dicoba dan pembacaan dial gauges dicoba sesuai dengan standart, masing- masing pembacaan yang dicoba di catat pada form bacaan yang ada serta dilengkapi dengan bersamaan pada dan waktu secara aktual, apabila digunakan load cell sampai hasil pembacaan beban aktual load cell tercatat pula pada form yang sama ataupun terpisah, sehabis hasil tersebut telah terisi, sampai hasil pengujian dapat di serahkan pada kontraktor buat membaca hasil dari pengujian.

Syarat Pengujian
Pada pengujian tampaknya terdapat sesuatu syarat ataupun batas dalam melakukan pengujian antara lain bagaikan berikut:

1. Terjadinya kehancuran pada tiang pondasi, apabila kehancuran terjalin pembacaan dalam pengujian hendak tidak sesuai, kehancuran pada tiang pondasi berupa mencuat nya retakan pada dekat peralatan dial gauges.
2. Kehancuran pada struktur penahan ataupun beam penyangga
3. Terjadinya defleksi kelewatan hingga melebihi batas yang terlah di tentukan
4. Terjalin Force majeure

Senin, 04 Mei 2020

proses dalam UPV Test






Ultrasonic Pulse Velocity Test ataupun biasa disingkat UPVT merupakan salah satu pengujian tidak mengganggu ataupun dapat diucap Non Destructive Test yang berperan buat melaksanakan identifikasi mutu/ kualitas beton dengan memakai rambatan gelombang ultrasonic pada beton.

Gimana Metode Kerja UltrasonicPulse Velocity Test?
Proses Kerja UPVT bersumber pada waktu yang ditempuh gelombang ultrasonik yang merambat kedalam struktur beton. Gelombang ultrasonik dihubungkan dari transducer setelah itu ditempatkan pada susunan beton. Setelah itu Perlengkapan Pundit/ UPVT Test hendak mengukur gelombang tersebut.
Pengujian Ultrasonic Pulse Velocity Test dicoba bersumber pada standard BS 1881: Part 203: 1986 serta ASTM C597- 97. Di dalam standar ini dipaparkan kalau tranduser penerima mengetahui datangnya komponen pulse yang datang lebih dini. Pengukuran Pulse Velocity bisa dicoba dengan 3 tata cara, antara lain:

·         Direct transmission
·         Semi- direct transmission
·         Indirect/ surface transmission

Peralatan Pengujian UPV Test memakai alat- alat semacam dibawah ini:

·         UPV Pundit Lab+ Tipe Digital
·         Gurinda
·         Media kalibrasi
·         Ultrasonic gel/ Grease
·         Meteran
·         Gosok Kawat

Tata cara Penerapan Ultrasonic Pulse Velocity Test dipecah jadi 3 sesi ialah:

Persiapan Posisi Uji
Tahapan ini merupakan persiapan dini buat memastikan serta mempersiapkan posisi titik uji. Penentuan posisi uji didasarkan dengan keadaan beton dengan permukaaan yang relatif bagus diantara yang lain. Sehabis itu meratakan permukaan titik uji( flattening) dengan gerindra serta berikan ciri posisi uji dengan pilox( marking).
Persiapan Alat
Tahapan ini merupakan menyetel perlengkapan UPV Pundit cocok keperluan setelah itu dikalibrasi cocok syarat pada barang uji kalibrasi( Oles permukaan barang uji dengan Gel Ultrasonik).
Pengujian
Tahapan ini merupakan tahapan pengambilan pulse velocity dengan perlengkapan pundit. Cocok uraian pendek standar yang dipakai, ada 3 tata cara pengambilan pulse velocity. Buat pengambilan dengan direct transmission sangat direkomendasikan sebab hasil yang sangat akurat tetapi keterbatasan pengambilannya di lapangan, pada semi- direct hasil yang diperoleh dapat dibilang sangat akurat, serta yang terakhir merupakan indirect/ surface transmission ialah tata cara yang sangat kurang baik hasilnya dibandingkan tata cara yang yang lain, tetapi perlu direduksi supaya hasilnya mendekati nilai pulse velocity direct transmission. Tiap melaksanakan pengujian diharuskan mengoleskan ultrasonik gel pada beton yang hendak diuji.